Wanagama Rally bermula dari…

Sebuah dasar pemikiran muncul dari kesadaran akan kenyataan yang terjadi.

Kenyataan tersebut tidak lain adalah bahwa manusia di Bumi ini sudah mengalami kemajuan yang cukup pesat mencakup hampir seluruh hal. Teknologi merupakan salah satu hal yang paling dirasakan kemajuannya.

Seiring dengan berkembangnya zaman, kemajuan teknologi tumbuh semakin pesat dan berdampingan dengan kehidupan manusia. Komputer, internet, kendaraan bermotor, handphone, smartphone, playstation, dan lain sebagainya. Dunia seolah berubah menjadi mesin. Tidak ada yang salah sebenarnya dalam perubahan-perubahan ini. Justru manusia membutuhkan perubahan, sesuatu yang lebih hebat.

Tulisan ini tidak akan membicarakan mengenai hal-hal kompleks mengenai bagaimana perubahan itu mulai memasuki taraf yang melebihi batas. Bagaimana air-air yang mengalir di sungai sudah tidak sejernih dulu, bagaimana udara-udara yang terhirup mulai terasa sesak, bagaimana musim kemarau sudah tidak pasti kapan akan berganti ke musim penghujan, bagaimana hijaunya hutan perlahan berganti menjadi kelabu, dinding-dinding pabrik. Mari berbicara dalam hal yang lebih sederhana, bagaimana jalanan dan sungai-sungai tertumpuk oleh sampah dan plastik, bagaimana udara pagi yang semestinya segar saat dihirup, malah sesak oleh asap kendaraan bermotor, dan bagaimana para generasi muda lebih memilih bermain dengan mesin, daripada menikmati alam.

Pemikiran kami juga tidak jauh dari sederhananya pertanyaan-pertanyaan di atas. Generasi muda merupakan penerus kehidupan di Bumi ini. Ketika generasi kemarin dan saat ini tinggal dan meninggalkan kebiasaan hidup yang secara tidak disadari akan merusak kelesatarian alam, maka generasi berikutnya lah yang akan merasakan dampaknya. Generasi sebelumnya mungkin tidak menyadari, karena saat dampak itu mulai terjadi, mereka sudah tak ada.

Sebagai organisasi yang bergerak di bidang kepencintaalaman, kami hanya dapat memikirkan dan melakukan hal yang cukup sederhana, yaitu membagi kesadaran dan pengetahuan akan kelestarian alam. Siswa SMA sederajat adalah generasi muda paling dekat yang dapat kami jangkau. Setelah melalui proses pemikiran yang cukup panjang, akhirnya kami mengemas pendidikan lingkungan ini bersama dengan lomba jelajah hutan. Pada tahun 1988, untuk pertama kalinya Wanagama Rally diadakan di Hutan Wanagama I Gunung Kidul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *