Cerita dari Pegunungan Latimojong Sulawesi Selatan

“Pendakian Wajib Gladian XXVIII Kijang (Muntiacus muntjak)” (7 s/d 18 September 2013)

 

“Take nothing but knowledge, leave nothing but goodness, and kill nothing but fear” (Chandra Agusta XXII/623/MSG)

Kapal Tiba Pukul Dua

 Makassar menjadi tujuan awal kami dan kapal motor yang akan kami tumpangi menuju Makassar masih 11 jam lagi merapat. Jam 3 dini hari Pelabuhan Tanjung Perak terlihat sepi dari luar, tapi ketika memasuki terminal penumpang suasana pengungsian begitu kentara. Jadi, agenda kami saat itu adalah mencari tempat istirahat baru karena masjid yang disurvei sebelumnya ditutup, dan tidak boleh digunakan untuk istirahat oleh calon penumpang, termasuk kami.

Matahari mulai naik ketika kami melakukan boarding pass. Terlihat Kapal Motor Labobar mulai merapat, dan terlihat juga ribuan penumpang mengantri di gerbang 1 untuk masuk ke ruang tunggu. Siang hari di pelabuhan memang berat, belum lagi mengantri berdesakan untuk masuk kapal, kami juga harus menahan panasnya pesisir Surabaya. Teriakan petugas untuk teratur dalam antrian tak banyak digubris karena memang seperti itulah sisi buruk kelas ekonomi di Indonesia. […]

Buku-buku Kaum Pecinta Alam

“KAMU ADALAH  APA YANG KAMU BACA”

Nampaknya sangat berlebihan, tapi kutipan itu cukup memberikan penjelasan betapa penting dan berpengaruhnya sebuah buku hingga bisa mengubah para pembacanya, atau merepresentasikan pembacanya. Berbagai tema diangkat dalam sebuah buku, tak terkecuali tema tema kaum pecinta alam. Teknik teknik dan teori petualangan alam bebas, biografi dan kisah perjalanan, dan juga fiksi fiksi bertema kegiatan alam bebas ditulis dalam sebuah buku yang menarik untuk dibaca sebagai penambah wawasan, inspirasi, dan hiburan. Sebagai pecinta alam, beberapa judul buku dibawah ini tentu tak boleh dilewatkan.

[…]

Beraksi di Blok D,G & J, Tebing Pantai Siung Yogyakarta

Siswa Gladian XXVIII Kijang (Muntiacus muntjak) baru saja mengikuti prosesi gladi lapangan dan telah menjadi anggota baru di keluarga besar Mapala Silvagama. Mereka adalah Gojel, Pepy, Ardi, Adi, Wichak, Okti, Mia, Catur, Mangiring, Ratna, Fatma, Eva, Deti, dan Budi.

Setelah mengikuti rangkaian prosesi Galdian tersebut, perjalanan Kijang dilanjutkan dengan acara Materi Dasar (matdas). Yang pertama mendapat giliran adalah matdas panjat tebing. Acara matdas ini diawali dengan materi ruang yang dilaksanankan di Sekretariat Bersama Fakultas Kehutanan pada tanggal 13 Februari 2013. Acara yang berlangsung dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB dibawakan oleh kadiv panjat tebing Mapala Silvagama, Iyok didampingi beberapa anggota dari divisi panjat tebing seperti Tajudin, Feny, Wiwin, dll. Materi ruang dibuka dengan pengantar tentang SOP Mapala Silvagama oleh Ketua II Sony.

Selanjutnya adalah sharing materi mengenai hal-hal yang menyangkut tentang panjat tebing seperti sejarah panjat tebing, jenis-jenis pemanjatan, teknik-teknik pemanjatan, alat-alat panjat tebing, serta sharing tentang pengalaman-pengalaman yang telah didapat oleh Silvagama. Meski agak bingung, kijang tetap mengikuti dengan serius tapi santai.

[…]

Tak hanya sekedar jalan-jalan, Kamipun juga Belajar

Gladian Kijang telah mendapatkan materi dasar panjat tebing dari Kadiv Panjat Tebing, kini Kadiv Lingkungan juga tidak mau kalah. Beberapa hari sebelum berangkat ke tempat tujuan, tepatnya Selasa (19 Februari 2013) di Aula FKt UGM, Kijang terlebih dahulu dibekali materi ruang oleh tim Divisi Lingkungan Mapala Silvagama. Di sini Kijang diberi materi-materi yang menjadi dasar dalam kegiatan Divisi Lingkungan seperti materi tentang flora , fauna, dan konservasi. Materi tentang fauna  dilengkapi dengan pengenalan ular secara langsung. Ternyata ada juga Kijang yang takut dengan ular. Materi ruang yang dimulai pukul  17.00 diakhiri dengan gembira pada pukul 21.00.

Berakhirnya materi ruang berati telah ada panitia yang terbentuk. Hari-hari Kijang selanjutnya disibukkan dengan melengkapi segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan matdas lingkungan ini. Karena matdas akan dilakukan di wilayah konservasi, maka butuh surat ijin masuk wilayah konservasi (Simaksi) yang dikirim beberapa hari sebelum menuju tempat tersebut. Sebelum hari keberangkatan semua kebutuhan telah berhasil dikumpulkan dan di packing. […]

Seminar Pra-Ekspedisi Karimata Mapala Silvagama

Halo Jhon !

Mapala Silvagama tampak serius dan bersungguh-sungguh dalam melakukan persiapan sebelum melakukan Ekspedisi Karimata, yang akan dilaksanakan pada 25 Januari sampai dengan 22 Februari 2012. Salah satu kegiatan pra-ekspedisi tersebut adalah seminar pra-ekspedisi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Desember 2011. Seminar Pra-Ekspedisi Karimata ini terdiri dari dua sesi. Sesi I bertemakan “Peningkatan Peran Mahasiswa dalam Partisipasi Pendampingan Pembinaan Masyarakat di Sekitar Hutan” yang dibawakan oleh beberapa narasumber dengan sudut pandang yang berbeda. Sesi II berisi presentasi tim Mapala Silvagama tentang gambaran dasar sampai ke bagian teknis ekspedisi. Seminar pra-ekspedisi ini mengundang berbagai pihak yang memiliki kontribusi dan kaitannya dalam ekspedisi ini. […]

Materi Dasar Panjat Tebing Gladian Kijang, Pantai Siung

Prosesi gladi lapangan anggota baru gladian kijang Mapala Silvagama telah berlalu, saatnya kijang – kijang ini memasuki babak baru yaitu Materi Dasar Kepencintaalaman. Materi dasar yang akan di terima oleh gladian kijang ini mencakup dari lima divisi kepencintaalaman yang ada di Mapala Silvagama. Lima divisi kepencintaalaman yang ada di Mapala Silvagama antara lain divisi Lingkungan, divisi Rimba Gunung, divisi Susur gua, divisi Panjat Tebing dan divisi Arung Jeram.

Materi dasar pertama yang di laksanakan oleh gladian kijang adalah Panjat tebing. Rangkaian materi dasar ini terdiri dari kegiatan penyampaian materi di sekretariat Mapala Silvagama oleh kepala divisi Panjat Tebing ( Satrio ). Materi yang disampaikan meliputi sejarah panjat tebing , jenis – jenis pemanjatan, alat – alat panjat tebing. Tak hanya seputar materi panjat yang di sampaikan, tetapi sharing tentang pengalaman – pengalaman yang telah di dapat oleh Silvagama menjadi obrolan ringan setelah materi dasar. […]