Beraksi di Blok D,G & J, Tebing Pantai Siung Yogyakarta

Siswa Gladian XXVIII Kijang (Muntiacus muntjak) baru saja mengikuti prosesi gladi lapangan dan telah menjadi anggota baru di keluarga besar Mapala Silvagama. Mereka adalah Gojel, Pepy, Ardi, Adi, Wichak, Okti, Mia, Catur, Mangiring, Ratna, Fatma, Eva, Deti, dan Budi.

Setelah mengikuti rangkaian prosesi Galdian tersebut, perjalanan Kijang dilanjutkan dengan acara Materi Dasar (matdas). Yang pertama mendapat giliran adalah matdas panjat tebing. Acara matdas ini diawali dengan materi ruang yang dilaksanankan di Sekretariat Bersama Fakultas Kehutanan pada tanggal 13 Februari 2013. Acara yang berlangsung dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB dibawakan oleh kadiv panjat tebing Mapala Silvagama, Iyok didampingi beberapa anggota dari divisi panjat tebing seperti Tajudin, Feny, Wiwin, dll. Materi ruang dibuka dengan pengantar tentang SOP Mapala Silvagama oleh Ketua II Sony.

Selanjutnya adalah sharing materi mengenai hal-hal yang menyangkut tentang panjat tebing seperti sejarah panjat tebing, jenis-jenis pemanjatan, teknik-teknik pemanjatan, alat-alat panjat tebing, serta sharing tentang pengalaman-pengalaman yang telah didapat oleh Silvagama. Meski agak bingung, kijang tetap mengikuti dengan serius tapi santai.

Untuk mempersiapkan acara panjat tebing di alam bebas, kijang terlebih dahulu berlatih panjat di Jembatan Babarsari pada hari Kamis, 14 Februari 2013. Acara yang satu ini dimulai pada pukul 15.00 WIB, namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat acara latihan ini terpaksa dihentikan untuk menjaga keamanan baik keamanan dan kesehatan personil maupun alat-alat panjat.

Seperti slogan Silvagama, ‘Tak ada penghalang’, maka latihan dilanjutkan di Gelanggang Mahasiswa UGM, tepatnya di boulder milik Mapagama. Sekitar pukul 19.00 WIB rombongan bertandang ke Sekretariat Mapagama untuk silaturahmi sekaligus meminta ijin pemakaian boulder. Selanjutnya acara latihan panjat kembali dilakukan. Dan dengan semangat para kijang berlatih hingga pukul 22.00 WIB. Meski masih ada yang malu-malu dan malas bergerak, tapi semua anggota sudah mencoba sensasi dari panjat.

Kegiatan dilanjutkan keesokan harinya. Jumat, 15 Februari 2013 sekitar pukul 16.30 WIB kijang dan beberapa pendamping bergerak menuju Pantai Siung, Gunung Kidul . Perjalanan berjalan dengan lancar, dan sempat beristirahat di dekat alun-alun kota wonosari. Karena kami mapala, maka menu istirahat adalah angkringan *haha. Sesampainya di basecamp sekitar pukul 20.30 WIB, rombongan langsung melakukan evaluasi sekaligus briefing untuk acara esok harinya, dilanjutkan dengan memasak dan makan malam. Menu makan malam berupa sop, telur dadar, dan sambal kecap. Setelah makan dan beres-beres rombongan langsung istirahat malam.

DSC099891

Pukul 05.00 WIB rombongan sudah bangun kemudian bersiap-siap menuju lokasi panjat di Blok D. Sekitar pukul 06.30 WIB acara panjat dimulai, diawali dengan pemanasan untuk meregangkan otot-otot yang masih tertidur. Ditemani suasana pinggir pantai yang silir dan terik, acara panjat berlangsung dengan lancar. Karena antusiasme kijang, sarapan yang dijadwalkan pukul 07.00 WIB molor hingga pukul 08.00 WIB lalu kembali dilanjutkan dengan acara memanjat tebing sampai pukul 12.00 WIB. Setelah itu, rombongan beralih ke lokasi panjat di Blok G. Sebelum mulai memanjat, rombongan beristirahat siang sambil menikmati hidangan makan siang dan pemandangan laut yang sangat bagus dari ketinggian, sehingga acara panjat baru mulai sekitar pukul 14.00 WIB. Angin sepoi-sepoi membuat para kijang ngantuk dan semangat untuk memanjat jadi menurun, namun semua anggota kijang sudah mencoba paling tidak salah satu jalur dari dua jalur yang disiapkan. Pukul 17.00 WIB jalur panjat mulai dicleaning hingga pukul 17.30 rombongan selesai packing lalu turun ke basecamp untuk istirahat dan bersih-bersih diri.

Semakin menginjak malam, kehadiran 20an personil lain dari jogja meramaikan suasana basecamp. Setelah ishoma, dilanjutkan acara masak makan malam. Menu makan malam berupa cap cay tepatnya sop cap cay terlalu banyak air, tempe goreng, dan sambal tempe hasil buatan mbak nita gara-gara tempe yang dibawa ternyata jadi busuk, maklumlah para kijang belum ahli dalam memasak. Akhirnya semua makan malam bersama walaupun bergantian dikarenakan piring tidak mencukupi.

Setelah mengisi perut dengan makan malam, kegiatan selanjutnya adalah rapat evaluasi yang kedua dilanjutkan dengan briefing.  Di evaluasi ini koordinator  tetap memimpin acara rapat, mempertanyakan  hasil kerja tiap sie selama berkegiatan, menyampaikan setiap kendala yang daialami dan masukan dari pendamping. Selain itu, kami  juga membahas materi tentang panjat tebing dan sharing antar anggota gladian kijang tentang pengalamannya selama berkegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan briefing untuk kegiatan panjat tebing keesokan harinya. Setelah packing dan beres-beres, rombongan pun istirahat agar tetap fit berkegiatan di hari berikutnya.

Hari terakhir, 17 Februari 2013 diawali dengan bangun pagi pukul 05.15 WIB. Selanjutnya, persiapan menuju lokasi panjat tebing blok J. Seperti biasa, sebelum mulai memanjat kami melakukan stretching terlebih dahulu sementara pendamping mempersiapkan jalur panjat. Pemanjatan pun dimulai pada pukul 07.00 WIB setelah sebelumnya para kijang mengganjal perut dengan beberapa snack berat. Sekitar pukul 09.00 WIB sarapan yang telah dipesan dari warung basecamp akhirnya datang, dan rombongan pun beristirahat sejenak sambil menikmati sarapan pagi dengan menu ikan, mie, dan sayur. Tak berselang lama, sekitar 2 jam kemudian kami melakukan cleaning dan packing karena memang acara yang dijadwalkan hanya sampai jam 11.00 WIB. Sesampainya di basecamp, rombongan diberi waktu bebas untuk berkegiatan. Dari yang bermain basah-basahan di pantai, masak agar-agar, sampai yang hanya tidur atau main kartu. Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan menyantap makan siang bersama-sama di warung basecamp lalu kembali menikmati waktu bebasnya hingga pukul 14.45 WIB.

Setelah bersiap-siap, rombongan akhirnya meninggalkan basecamp pada pukul 15.15 WIB. Perjalanan menuju Jogja lancar meski ada ban motor yang kempes dan sempat diguyur hujan. Dalam perjalanan, rombongan juga mampir ke salah satu rumah Kijang dan menyantap hidangan makan malam berupa soto dan ayam goreng. Kami pun tiba di sekre pukul 20.00 WIB dengan selamat. Kegiatan tak berhenti sampai di sini, acara selanjutnya adalah cuci alat yang berakhir sekitar pukul 22.00 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *